360° Feedback: Melihat Diri Lewat Kacamata Kawan dan Atasan

Halo Sobat KopiPagi! Pernah nggak sih penasaran bagaimana orang lain melihat kinerja kamu di kantor? 360° feedback bisa jadi solusinya!
360° feedback adalah alat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri melalui masukan konstruktif dari orang-orang yang sering bekerja sama dengan kita, seperti atasan, rekan kerja, bawahan, bahkan pelanggan dan vendor. Ini adalah semacam "hadiah pengembangan" untuk meningkatkan kemampuan dan menemukan area perbaikan.
360 derajat feedback digunakan untuk memahami kekuatan dan kelemahan seseorang dengan menggunakan umpan balik konstruktif dari orang lain yang paling sering bekerja dengan mereka. Ini merupakan alat pengembangan bagi pemimpin dan karyawan individu, dan wawasan gabungan dari proses umpan balik kolektif kemudian digunakan untuk membentuk rencana pengembangan individu. Umpan balik 360 derajat sebaiknya diberikan oleh rekan kerja yang bekerja langsung dengan orang yang menerima umpan balik, seperti atasan, rekan kerja, bawahan, pelanggan, dan vendor. Praktik terbaik adalah memilih penilai yang telah bekerja dengan subjek selama enam bulan atau lebih untuk memiliki pengalaman yang lebih konsisten tentang perilaku karyawan.
Penilaian bervariasi tergantung pada penempatan karyawan dalam organisasi. Beberapa survei umpan balik 360 derajat ditargetkan pada karyawan berpotensi tinggi, kepemimpinan tingkat C, eksekutif, karyawan level dasar, manajer, pemimpin lini depan, atau manajemen tingkat menengah. Di Qualtrics, umpan balik 360 derajat tidak boleh digunakan untuk menilai kinerja karyawan, karena ini adalah hadiah yang membantu orang mengembangkan keterampilan mereka dan menemukan area yang perlu diperbaiki. Umpan balik harus dilihat sebagai investasi pada karyawan melalui umpan balik dari rekan kerja, bawahan, manajer, pimpinan, dan pelanggan, dan didistribusikan melalui formulir online anonim.
Siapa saja yang bisa kasih feedback?
- Rekan kerja yang sering berinteraksi denganmu.
- Atasan langsung yang melihat kinerja sehari-hari.
- Bawahan yang dipimpin olehmu.
- Pelanggan yang merasakan dampak pekerjaanmu.
- Vendor yang berkolaborasi denganmu.
Ingat: Sebaiknya orang yang memberi feedback sudah bekerja sama denganmu minimal 6 bulan, ya!
360° feedback vs. penilaian kinerja biasa:
- Tujuan: 360° feedback untuk pengembangan, penilaian kinerja untuk evaluasi.
- Hasil akhir: 360° feedback berupa pemahaman diri & rencana perbaikan, penilaian kinerja berupa penilaian & keputusan manajemen.
- Konteks: 360° feedback lebih luas & beragam, penilaian kinerja fokus pada pekerjaan tertentu.
- Data: 360° feedback berdasarkan persepsi, penilaian kinerja berdasarkan data & target.
- Tindak lanjut: 360° feedback fokus pada diskusi & dukungan, penilaian kinerja bisa mengarah ke reward/hukuman.
- Persepsi: 360° feedback menumbuhkan kesadaran diri, penilaian kinerja bisa menimbulkan persaingan.
Manfaat 360° feedback:
- Mengetahui kekuatan & kelemahan diri.
- Mendapat gambaran organisasi secara menyeluruh.
- Melihat keahlian yang perlu diasah.
- Menutupi kekurangan talenta dalam tim.
- Meningkatkan kepemimpinan & dampak bisnis.
Kekhawatiran 360° feedback:
- Takut dibalas dendam.
- Cemas karena hubungan kerja yang buruk.
- Beban kerja tambahan.
- Biaya konsultasi tinggi.
- Kurangnya tindak lanjut.
7 Langkah Membuat Program 360° Feedback Efektif:
- Tujuan jelas: Fokus pengembangan, bukan penilaian!
- Pelatihan pemberi feedback: Pastikan feedback konsisten & positif.
- Libatkan manajer & pimpinan: Dukung mereka dalam menetapkan tujuan perilaku.
- Bangun kepercayaan: Libatkan pemimpin senior & tekankan pentingnya feedback.
- Desain program: Gunakan model kompetensi sendiri, eksternal, atau gabungan keduanya.
- Personalisasi program: Sesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
- Masa depan: Pertimbangkan kemampuan kognitif & perilaku yang dibutuhkan organisasi.
Evaluasi kinerja masih memiliki tempatnya di tempat kerja, tetapi umpan balik 360 derajat adalah alat untuk pengembangan dan bukan alat manajemen kinerja. Perbedaan utama antara umpan balik 360 derajat dan ulasan kinerja termasuk tujuan, hasil akhir, konteks, berdasarkan data, tindak lanjut dan rencana masa depan, penghargaan dan kompetisi, dan persepsi.
Umpan balik 360 derajat adalah alat berharga bagi organisasi untuk mengidentifikasi dan menutup kesenjangan bakat, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, dan menggerakkan dampak bisnis. Ini dapat meningkatkan kesadaran diri karyawan, memberikan pandangan seimbang tentang organisasi, dan membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam keterampilan karyawan. Namun, ini juga bisa menyebabkan ketakutan akan pembalasan atau kecemasan atas hubungan kerja yang buruk, beban kerja yang berlebihan, biaya konsultan yang berat, dan kurangnya tindak lanjut.
Untuk memaksimalkan manfaat dari umpan balik 360 derajat Anda, pertimbangkan keterampilan kognitif dan perilaku masa depan yang akan menjadi sangat penting bagi organisasi. Dengan mengidentifikasi keterampilan-keterampilan ini, Anda dapat membangun pipa pemimpin dan juru bicara yang dapat memandu organisasi maju. Skalakan upaya untuk membuat pengembangan profesional dapat diakses oleh semua orang di seluruh organisasi. Jaga kerahasiaan umpan balik untuk menghindari masalah terkait kejujuran, ketakutan akan pembalasan, pengalaman negatif, dan penurunan budaya organisasi.