Pendekatan Risiko & Hasil: Meningkatkan Postur Keamanan Perusahaan Pasca Simulasi Spear Phishing
Salah satu cara untuk meningkatkan postur keamanan perusahaan adalah dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko dan berorientasi hasil. Pendekatan ini berfokus pada identifikasi dan mitigasi risiko keamanan yang paling signifikan.

Dalam dunia yang semakin digital ini, keamanan siber menjadi salah satu hal terpenting bagi perusahaan. Serangan siber dapat menyebabkan kerugian finansial, reputasi, dan bahkan keamanan nasional.
Salah satu cara untuk meningkatkan postur keamanan perusahaan adalah dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko dan berorientasi hasil. Pendekatan ini berfokus pada identifikasi dan mitigasi risiko keamanan yang paling signifikan.
Simulasi Spear Phishing
Salah satu cara untuk mengidentifikasi risiko keamanan adalah dengan melakukan simulasi spear phishing. Simulasi ini akan membantu perusahaan untuk mengukur efektivitas program keamanan mereka dalam menghadapi serangan phishing.
Setelah simulasi spear phishing dilakukan, perusahaan akan menerima hasil sederhana yang berisi informasi berikut:
- Jumlah karyawan yang mengklik tautan phishing
- Jumlah karyawan yang memasukkan kredensial mereka di situs web phishing
- Jenis data yang dicuri
Untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang risiko keamanan perusahaan, perusahaan perlu mengumpulkan data lebih lengkap. Data yang dapat dikumpulkan meliputi:
- Respons defensif dari “blue team”: Blue team adalah tim keamanan yang bertanggung jawab untuk menanggapi serangan siber. Data dari blue team dapat memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan menanggapi serangan spear phishing.
- Log server: Log server dapat memberikan informasi tentang aktivitas jaringan dan sistem komputer. Data dari log server dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi titik masuk serangan siber.
- Solusi keamanan terkait: Solusi keamanan terkait, seperti firewall, antivirus, dan anti-malware, dapat memberikan data tentang aktivitas ancaman. Data dari solusi keamanan terkait dapat digunakan untuk mengidentifikasi ancaman yang berhasil melewati pertahanan perusahaan.
Untuk mencegah risiko melalui strategi keamanan yang dibutuhkan, diperlukan kerjasama dari berbagai tim dalam perusahaan. Tim-tim tersebut harus bekerja sama untuk mengidentifikasi risiko, mengembangkan mitigasi, dan mengukur efektivitas mitigasi tersebut.
Hasil analisis data harus dipresentasikan kepada manajemen senior dan pemangku kepentingan. Presentasi ini harus mencakup wawasan mendetail tentang risiko keamanan perusahaan.
Menghadirkan seorang ahli pasca simulasi adalah penting untuk mengevaluasi data yang dikumpulkan. Ahli ini dapat memberikan:
- Analisis Mendalam: Membantu memahami data dan menemukan pola atau kelemahan yang mungkin tidak segera jelas bagi tim internal.
- Rekomendasi Spesifik: Berdasarkan analisis, ahli dapat merekomendasikan perubahan atau peningkatan spesifik untuk meningkatkan postur keamanan.
- Wawasan untuk Manajemen: Menyajikan informasi dalam format yang dapat dipahami oleh manajemen senior dan pemangku kepentingan lainnya, memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat.
Untuk mencegah risiko keamanan, perusahaan perlu bekerja sama dengan tim keamanan, termasuk purple team, blue team, red team, yellow team, dan lain-lain. Tim keamanan dapat membantu perusahaan untuk menerapkan strategi keamanan yang efektif dan untuk menanggapi serangan siber secara efektif.
Berikut adalah beberapa analisis mendalam mengenai pendekatan berbasis risiko dan berorientasi hasil untuk meningkatkan postur keamanan perusahaan:
- Pendekatan ini lebih efektif daripada pendekatan tradisional yang hanya berfokus pada teknologi. Pendekatan tradisional sering kali gagal karena tidak mempertimbangkan faktor manusia, yang merupakan salah satu kerentanan terbesar perusahaan.
- Pendekatan ini lebih berfokus pada hasil daripada proses. Pendekatan ini menekankan pada pencapaian hasil yang diinginkan, bukan hanya mengikuti proses tertentu.
- Pendekatan ini lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang berubah. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi keamanan mereka dengan risiko yang dihadapi.
Bekerja Bersama dengan Berbagai Tim Keamanan
- Red Team: Bertanggung jawab untuk mensimulasikan serangan keamanan. Mereka mencoba menemukan kelemahan dengan cara apa pun yang mungkin.
- Blue Team: Bertanggung jawab untuk melindungi sistem dari serangan Red Team.
- Purple Team: Bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara Red Team dan Blue Team, memastikan bahwa simulasi menghasilkan pembelajaran yang efektif.
- Yellow Team: Fokus pada dokumentasi dan komunikasi, memastikan bahwa semua tim lainnya mendapat informasi yang dibutuhkan.
Strategi terintegrasi yang melibatkan semua tim ini memastikan bahwa setiap aspek keamanan diperhitungkan, mulai dari deteksi hingga respons dan pelaporan.
Meningkatkan postur keamanan perusahaan setelah simulasi spear phishing memerlukan pendekatan berbasis risiko dan berorientasi hasil. Melalui kerjasama erat antara berbagai tim keamanan, analisis mendalam dari ahli, serta pelibatan manajemen senior, perusahaan dapat membangun infrastruktur yang tangguh dan siap menghadapi ancaman keamanan siber masa kini.