Memahami dan Mengimplementasikan Permissions Policy untuk Keamanan Situs Web
Mengenal Permissions Policy, dan apa dampaknya terhadap website kita? Memahami dan Mengimplementasikan Permissions Policy untuk Keamanan Situs Web, Salah satu upaya untuk mengamankan situs web.

Permissions Policy (sebelumnya disebut Feature-Policy) adalah header keamanan yang memungkinkan administrator situs web untuk mengelola fungsi browser mana yang dapat digunakan oleh situs tersebut. Ini adalah tindakan keamanan ekstra untuk mencegah penggunaan fungsi browser ini secara malicious. Header ini membatasi bagaimana fungsi browser dapat digunakan untuk konten Anda sendiri, dan juga dapat mencegah iframe yang disematkan situs Anda untuk menggunakannya.
Permissions Policy adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan administrator situs untuk membatasi akses terhadap beberapa fitur dan API browser di situs web mereka. Ini dapat membantu mencegah penyalahgunaan fitur tertentu yang bisa membahayakan privasi pengguna atau integritas situs.
Mengapa situs web harus mengatur header Permissions Policy?
Sama seperti semua header keamanan lainnya, Permissions Policy memberikan instruksi untuk browser yang harus diatur di situs web. Permissions Policy secara khusus menginstruksikan browser fungsi browser mana yang harus tersedia. Misalnya, jika situs (dengan sengaja atau melalui kode malicious) mencoba menggunakan kamera, browser tidak akan mengizinkan ini jika Permissions Policy menonaktifkan fungsi Kamera.
Mengapa Permissions Policy Penting?
- Privasi: Dengan mengontrol akses ke fitur seperti kamera, mikrofon, dan lokasi, Permissions Policy membantu menjaga privasi pengguna.
- Keamanan: Membatasi akses ke fitur dan API browser dapat mengurangi risiko serangan keamanan seperti Cross-Site Scripting (XSS) atau fingerprinting.
- Performa: Mencegah penggunaan fitur yang tidak perlu dapat meningkatkan performa situs.
Permissions Policy adalah alat keamanan yang sangat efektif untuk melindungi situs web dari serangan. Dengan mengelola fungsi browser mana yang dapat digunakan oleh situs, Permissions Policy dapat membantu mencegah penyerang dari memanfaatkan fungsi browser ini untuk melakukan serangan.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana Permissions Policy dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan situs web:
- Mencegah serangan Cross-Site Scripting (XSS): XSS adalah serangan di mana penyerang menyuntikkan kode berbahaya ke situs web yang dapat dieksekusi oleh browser pengunjung situs web. Permissions Policy dapat digunakan untuk mencegah serangan XSS dengan memblokir situs dari menggunakan fungsi browser yang dapat digunakan untuk menyuntikkan kode, seperti fungsi eval() dan document.write().
- Mencegah serangan Clickjacking: Clickjacking adalah serangan di mana penyerang mencoba menipu pengguna untuk mengklik elemen di halaman web yang tidak mereka maksudkan untuk diklik. Permissions Policy dapat digunakan untuk mencegah serangan Clickjacking dengan memblokir situs dari menggunakan fungsi browser yang dapat digunakan untuk mengontrol pointer mouse, seperti fungsi mousemove() dan mouseclick().
- Mencegah serangan Fingerprinting: Fingerprinting adalah serangan di mana penyerang mencoba mengumpulkan informasi unik tentang perangkat pengguna untuk melacak mereka di berbagai situs web. Permissions Policy dapat digunakan untuk mencegah serangan Fingerprinting dengan memblokir situs dari menggunakan fungsi browser yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi unik tentang perangkat pengguna, seperti fungsi navigator.userAgent dan navigator.hardwareConcurrency.
Secara keseluruhan, Permissions Policy adalah alat keamanan yang sangat efektif untuk melindungi situs web dari serangan. Ini adalah alat yang relatif baru, tetapi semakin banyak situs web yang mulai menggunakannya untuk meningkatkan keamanan mereka.
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Permissions Policy secara efektif:
- Mulai dari yang kecil: Jangan mencoba untuk memblokir semua fungsi browser sekaligus. Mulailah dengan memblokir fungsi browser yang paling tidak Anda butuhkan. Anda dapat secara bertahap memblokir lebih banyak fungsi browser saat Anda merasa lebih nyaman dengan Permissions Policy.
- Test secara menyeluruh: Setelah Anda memblokir fungsi browser dengan Permissions Policy, pastikan untuk menguji situs web Anda secara menyeluruh untuk memastikan bahwa masih berfungsi seperti yang diharapkan.
- Gunakan mode report-only terlebih dahulu: Permissions Policy memiliki mode report-only yang memungkinkan Anda untuk melihat fungsi browser mana yang diblokir oleh Permissions Policy tanpa benar-benar memblokirnya. Anda dapat menggunakan mode report-only untuk menguji Permissions Policy Anda dan melakukan penyesuaian yang diperlukan sebelum menerapkannya dalam mode enforce.
Cara Mengimplementasikan Permissions Policy
Implementasi Permissions Policy dilakukan dengan menambahkan header HTTP Permissions-Policy
ke server web Anda. Berikut adalah contoh implementasinya:
Permissions-Policy: geolocation=(), microphone=()
Saya sangat menyarankan semua pemilik situs web untuk menggunakan Permissions Policy untuk meningkatkan keamanan situs web mereka. Ini adalah alat yang mudah digunakan dan dapat memberikan dampak yang signifikan pada keamanan situs web Anda.
Contoh Kasus
Misalnya, sebuah platform e-commerce dapat membatasi akses ke kamera dan mikrofon untuk melindungi privasi pengguna, sementara situs web konferensi video mungkin perlu memberikan akses ke fitur-fitur tersebut untuk fungsionalitas optimal.
Best Practices
- Audit Fitur: Identifikasi dan audit fitur browser apa saja yang benar-benar perlu diaktifkan untuk situs web Anda.
- Prinsip Least Privilege: Terapkan prinsip "least privilege" dengan hanya mengizinkan akses ke fitur dan API yang benar-benar diperlukan.
Analisis Teknis
Dalam konteks keamanan, mengimplementasikan Permissions Policy adalah langkah proaktif dalam mengurangi serangan potensial dan melindungi data pengguna. Meskipun demikian, penting untuk secara berkala meninjau dan memperbarui kebijakan ini sejalan dengan perkembangan fitur browser dan kebutuhan situs.
Permissions Policy bukan hanya mengenai keamanan, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan pengguna dan memastikan bahwa situs web Anda beroperasi dengan efisien dan efektif. Dengan pemahaman dan implementasi yang tepat, Permissions Policy dapat menjadi bagian integral dari strategi keamanan